Penentang

on Senin, 15 Februari 2010

Penat rasanya hari ini. Tanggung jawab, kewajiban, tekanan telah menguras pikiranku. Aku ingin rehat malam ini. Mengembalikan motivasiku, semangatku, yang sedang terkikis. Aku khawatir esok tidak ku lewati dengan baik jika malam ku lewati dengan tidur begitu saja.

Beberapa film dalam hardisk komputerku perlu ku geledah. Aku ingin menonton hanya satu film dan berharap ada yang dapat menyadarkanku.

Entahlah GIE yang ku pilih, mungkin aku rindu perjuangan, idealisme, pemikiran kritis, kesadaran.

Tibalah aku mengingat minggu-minggu ini, aku terlalu menjadi seorang counter. Aku ingat salah satunya, kemarin aku mengkritik habis post seorang sahabat blog tentang hari Valentain. Cukup membuatku sadar komentarku telah mencapai SARA.

Maaf jika komentarku itu terlalu SARA. Aku hanya ingin menunjukkan menentukan benar atau salah itu bukan suatu hal yang ringan. Memang terlihat begitu mudah ketika kita hanya melihat dari satu sisi, maka dari itu aku ingin menunjukkan dari sisi lain. Aku takut ketika teman-teman merasa menjadi orang paling benar, teman-teman menjadi radikal. Sebelum itu terjadi, aku akan memperlihatkan hal-hal yang salah dari sudut pandang berbeda. Menanamkan pemikiran berbeda, sehingga teman-teman menemukan penyeimbangan.

Aku bukan orang paling benar. Setiap tentanganku pasti selalu bisa dibantah juga, kok. Tenang saja.

Aku tau pendapat orang tentang counter. Tukang cari kesalahan. Tidak berani mengambil pilihan benar atau salah. Sok tau. Aku katakan itu benar, tidak terbantahkan. Counter harus sok tau, pintar mencari kekurangan, berada di jalur tengah ketika menentukan karena terlalu melihat secara objektif. Buatku itulah keseimbangan.

GIE, menjadi film yang sangat kompleks. Setiap menontonnya selalu ada yang ingin dibahas. Rasanya post ini tidak cukup membahasnya. Tema, pemikiran, asal-usul. Butuh beberapa post.

Selesai sudah GIE ku tonton. Apa tanggung jawab, kewajiban, tekanan telah hilang? Tentu tidak. Besok aku akan menghadapinya lagi. Biarlah. Aku hanya akan menjalaninya sebisa ku.


Sumber gambar : http://ms.langitilahi.com/sirah-dia-contoh-untuk-manusia-berdosa/




1 komentar:

kunto mengatakan...

mau ralat.
valentain hrsnya dtulis valentine.
mkasih