Pemilih Indonesia (belum) Terdidik

on Kamis, 09 April 2009


9 April 2009 menjadi hari pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD. Dengan tata cara yang berbeda dengan pemilihan 5 tahun sebelumnya, diharapkan akan terpilih orang yang lebih baik.. Tapi apakah setelah merubah tata cara pemilihan akan menjamin harapan tersebut.?
Inilah yang terjadi ketika pagi ini gw mencontreng. Banyak orang yang masih belum mengetahui apa yang akan mereka pilih, termasuk gw juga. Di depan TPS disediakan papan yang tertempel caleg, menurut panita pemasangan ini diharapkan membantu pemilih agar dapat dengan cepat ketika mencontreng. Tetapi ini juga menunjukkan pemilih belum mengetahui apa yang akan mereka pilih. Hingga seorang bapak bertanya apakah ada orang dari daerah pencontrengan ini yang mencalonkan diri. seketika seorang ibu menunjuk sebuah nomor yang ada poto caleg. "Harus pilih yang ini, dia dari sini" katanya.
Sementara dari TPS teman gw kejadiannya berbeda. Di sana masih ada pemilih yang belum menetapkan pilihan hingga masuk ke bilik suara. Hingga seorang ibu setelah keluar dari bilik suara ditanya temannya apa yang dipilih. Dengan tenangnya dia berkata "Pilih yang ganteng aja!".
Mungkin memang dari dua kejadian ini mereka hanya bercanda, tapi bagaimana bila mereka benar-benar melakukannya. apakah pemilu berhasil dengan para pemilih yang seperti ini? Apakah pemilih yang benar itu harus mendukung orang yang dekat dengan mereka tanpa melihat orang lain yang mungkin kualitasnya lebih? apakah penampilan menggambarkan kualitas seseorang? Sekarang bagaimana menurut kalian, apakah pantas kita protes pada pemerintah jika ketika memilih mereka kita asal-asalan....
setelah ini masih ada pemilihan presiden, semoga pemilih dapat lebih baik dalam memilih,,...